Tuesday, March 28, 2017

*🍂KEUTAMAAN BULAN RAJAB🍂*

Saudaraku...
Banyak kaum muslimin yang bertanya tanya kepada saya tentang keutamaan bulan Rajab. Khususnya berpuasa. In sya Allah saya akan memaparkan semampu saya atas ijin Allah.

Saudaraku...
Bulan Rajab adalah salah satu bulan suci yang mana di dalamnya seseorang di larang untuk berbuat kemaksiatan. Bukan berarti bolehnya kita melakukan kemaksiatan di bulan lain. Namun kemaksiatan yang di lakukan di bulan suci akan di lipat gandakan oleh Allah.

Allah berfirman :

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ

”Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu.” (QS. At Taubah: 36).

Di dalam ayat tersebut Allah menyebutkan tentang empat bulan haram. Apa saja empat bulan haram itu?
Nabi Shallallahu alaihi wasallam telah menjelaskan dalam sabdanya :

الزمانُ قد استدارَ كهيئتِه يومَ خلقَ اللهُ السماواتِ والأرضَ ، السنةُ اثنا عشر شهرًا ، منها أربعةٌ حُرُمٌ ، ثلاثةٌ مُتوالياتٌ : ذو القَعدةِ وذو الحِجَّةِ والمُحرَّمُ ، ورجبُ مُضر ، الذي بين جُمادى وشعبانَ

"Setahun berputar sejak Allah menciptakan langit dan bumi, dalam setahun ada dua belas bulan, di antaranya ada empat bulan haram, tiga bulan berturut turut yaitu Dzulq'dah, Dzulhijjah, dan Muharram.,dan Rajab di antara bulan Jumadil Akhir dan Sya'ban".( Shahih.HR. Bukhari dalam shahihnya no.3197, dari sahabat Nafi' bin Al Harits ats Tsaqafi).

Saudaraku...
Allah telah melarang keras untuk berbuat maksiat di dalam bulan suci tersebut di antaranya di bulan Rajab ini. Karena Allah akan melipat gandakan dosa seseorang yang bermaksiat di dalam bulan suci.

Ibnu Abbas radhiallahu anhu berkata :" Allah mengkhuskan empat bulan itu sebagai bulan haram, dan keharaman melakukan kemaksiatan di dalamnya sangat di tekankan, Dan kemaksiatan yang di lakukan di dalamnya lebih besar dari pada kemaksiatan yang di lakukan diluar bulan bulan suci, begitu juga dengan amalan shaleh akan lebih besar pahalanya".

Imam Qatadah rahimahullah berkata :"

إن الظلم في الأشهر الحرم أعظم خطيئة ووزرا من الظلم فيما سواها

"sesungguhnya kedzoliman yang di lakukan di dalam bulan haram lebih besar dosanya dari pada kedzoliman yang (di lakukan)di bulan lain".(Lihat Tafsir Ibnu katsir Juz 2 hal 444 cet. Daarul Aqidah).

*Lantas adakah puasa yang di khususkan di dalamnya? Khususnya di bulan Rajab?*

Banyak hadits hadits yang menjelaskan tentang keutamaan bulan Rajab.

Rasulullah bersabda :"

إنَّ شهرَ رجبَ شهرٌ عظيمٌ ، من صام منه يومًا كتب اللهُ له صومَ ألفِ سنةٍ ، ومن صام يومَيْن كتب له صيامَ ألفَيْ سنةٍ ، ومن صام منه ثلاثةَ أيَّامٍ كتب له صومَ ثلاثةِ [ آلافِ ] سنةٍ ، ومن صام من رجبَ سبعةَ أيَّامٍ أُغلِقت عنه أبوابُ جهنَّمَ ، ومن صام منه ثمانيةَ أيَّامٍ فُتِحت له أبوابُ الجنَّةِ الثَّمانيةُ يدخلُ من أيِّها شاء ، ومن صام منه خمسةَ عشرَ يومًا بُدِّلت سيِّئاتُه حسناتٍ ، ونادَى منادٍ من السَّماءِ : قد غُفِر لك فاستأنفِ العملَ ومن زاد زاده اللهُ عزَّ وجلَّ

"Sesungguhnya bulan rajab adalah bulan yang agung, barangsiapa yang puasa sehari saja maka Allah akan mencatat baginya pahala puasa seribu tahun,dan barangsiapa yang berpuasa dua hari hari maka akan di catat pahala dua ribu tahun, dan barangsiapa yang brpuasa tiga hari maka akan di catat baginya pahala puasa tiga ribu tahun, siapa yang berpuasa tujuh hari maka akan di tutup baginya neraka jahannam, siapa yang berpuasa delapan hari maka akan di bukakan baginya pintu surga dan ia bisa masuk lewat pintu mana saja yang ia sukai......"(PALSU, HR. Ibnul Jauzi dalam kitab Al Maudhuat 2/578).

Rasulullah bersabda :

فمن صامَ من رجبٍ يومًا إيمانًا واحتسابًا استوجَبَ رضوانَ اللهِ الأكبَرَ ، وأسكنَهُ الفِردَوسَ الأعلى . ومن صامَ من رجبٍ يومين فله من الأجر ضِعفانِ ، وزنُ كلِّ ضعفٍ مثلُ جبال الدُّنيا ، ومن صام من رجبٍ ثلاثةَ أيَّامٍ جعلَ اللهُ بينَهُ وبين النَّارِ خندقًا ، طولُ مسيرةِ ذلكَ اليومِ سنةٌ ، ومن صامَ من رجبٍ أربعةَ أيَّامٍِ عوفي من البلاءِ ، ومن الجذامِ ، والجنونِ والبرصِ ، ومن فتنةِ المسيحِ الدَّجَّالِ ، ومن عذاب القبرِ ، ومن صام من رجبٍ خمسةَ أيَّامً وُقِيَ عذابَ القبرِ ، ومَن صامَ من رجبٍ ستَّةَ أيامٍ خرج من قبرِهِ ووجهُهُ أضوَأُ من القمرِ ليلةَ البدرِ ، ومن صام من رجبٍ سبعةَ أيَّامٍ فإنَّ لجهنَّمَ سبعةَ أبوابٍ ، يُغلِقُ اللهُ تعالى عنهُ بصومِ كلِّ يومٍ بابًا من أبوابِها ، ومَن صام من رجبٍ ثمانيةَ أيَّامٍ فإن للجنَّةِ ثمانيةَ أبوابٍ ، يفتحُ اللهُ له بكلِّ صومِ يومٍ بابًا من أبوابِها........

"Barangsiapa yang berpuasa di bulan rajab satu hari saja karena iman dan mengharap pahala dari Allah maka Allah telah mewajibkan baginya mendapatkan keridhoan yang besar, dan di tempatkan di surga Firdaus yang tinggi, dan siapa saja yang berpuasa dua hari (di bulan rajab) maka baginya tetapkan pahala yang berlipat lipat, berat tiap kelipatannya seberat gunung yang ada di dunia, dan siapa yang berpuasa tiga hari maka Allah akan menjauhkan dirinya dengan neraka sejauh satu parit (satu parit panjangnya sejauh satu tahun perjalanan)........."( *BATHIL.* HR Ibnu Hajar dalam Kitab Tabyinul Ujab/ 22).

Dan masih banyak hadits hadits yang lain dan semuanya tidak satupun yang shahih.

*Pendapat para ulama mengenai hadits puasa di bulan rajab.*

Al Hafidz Ibnu Hajar al Asyqalani rahimahullah berkata:

لم يرد في فضل شهر رجب , ولا في صيامه ولا صيام شيء منه معين , ولا في قيام ليلة مخصوصة فيه حديث صحيح يصلح للحجة

 “Tidak ada satupun hadits yang shahih yang dijadikan sebagai hujjah tentang keutamaan bulan Rajab, tidak juga dalam puasanya atau puasa tertentu , begitu juga (tidak ada) qiyamullail tertentu di dalamnya."(*Lihat Kitab Tabyinul ujab bima waroda fii syahri rojab hal 23,cet. Muassasah Qurthubah).

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata :

وأما صوم رجب بخصوصه فأحاديثه كلها ضعيفة ، بل موضوعة ، لا يعتمد أهل العلم على شيء منها ، وليست من الضعيف الذي يروى في الفضائل ، بل عامتها من الموضوعات المكذوبات

"Adapun puasa rajab secara khusus, maka semua haditsnya lemah bahkan palsu, tidak ada satupun ahlul ilmi yang berpegang dengannya, dan bukan pula hadits lemah yang boleh di riwayatkan dalam rangka untuk fadhoil amal, bahkan seluruhnya haditsnya palsu dan dusta". ( *Lihat kitab Majmu Fatawa Juz 25 / 291, cet.  Daaru Ibni Hazm*).

Al Imam Ibnul Qayyim al Jauziyah berkata :

 كل حديث في ذكر صيام رجب وصلاة بعض الليالي فيه فهو كذب مفترى

" Semua hadits yang menyebutkan tentang puasa Rajab dan shalat di sebagian malamnya adalah Palsu yang di ada adakan". ( *Lihat kitab Al Manar al Munif fii Ash Shahih wa adh Dha'if hal.84, tahqiq Yahya bin Abdullah atsumali,  cet.  Daar Ilmi al Fawa'id)*.

Seperti hadits :

من صلى بعد المغرب أول ليلة من رجب عشرين ركعة، جاز على الصراط بلا حساب

" Barangsiapa yang shalat sunnah setelah maghrib di awal malam bulan Rajab sebanyak 20 rakaat, maka ia akan bisa melewati jembatan shirotol mustaqim tanpa hisab". ( *Hadits ini Palsu, lihat kitab Al Maudhuaaat juz 2/ 434, oleh Ibnul Jauzy, Tabyinul Ujab hal. 57, al Lali'ul Mashnu'ah fii al Ahaadits al Maudhuaat 2/55 oleh Imam Suyuthi, Tanzihu as Syari'ah al Marfuu'ah an Asyaniah aL Maudhuuaat 2/89 oleh al Imam ibnu Al Iroq al Kinani, lihat juga kitab al Atsaaru al Marfuu'ah fii al Akhbaari al Maudhuat hal.319*).

Saudaraku....

Sudah saya memaparkan dalil dalil dan pendapat para ulama yang berkaitan dengan keutamaan bulan rajab, namun ketika antum semua mau berpuasa puasa lah di hari senin dan kamis atau puasa dawud. Atau melakukan amalan amalan sunnah yang lainnya seperti membaca Al Qur'an, qiyamullail, sedekah, menghadiri majlis ilmu dan yang lainnya.

Wallahu a'lam.

Semoga Bermanfaat.

Friday, March 10, 2017

ILMU DASAR FILSAFAT

  • Pengertian Filsafat
  1.  Arti filsafat

           Apakah filsafat itu? Bagaimana definisinya? Demikianlah pertanyaan pertama. yang kita hadapi tatkala akan mempelajari ilmu filsafat. Istilah "filsafat" dapat ditinjau dari dua segi, yakni:

1) Segi semantik: perkataan filsafat berasal dari bahasa Arab 'falsafah', yang berasal dari bahasa Yunani, 'philosophia', yang berarti 'philos' = cinta, suka (loving), dan 'sophia' = pengetahuan, hikmah(wisdom). Jadi 'philosophia' berarti cinta kepada kebijaksanaan atau cinta kepada kebenaran. Maksudnya, setiap orang yang berfilsafat akan menjadi bijaksana. Orang yang cinta kepada pengetahuan disebut 'philosopher', dalam bahasa Arabnya 'failasuf". Pecinta pengetahuan ialah orang yang menjadikan pengetahuan sebagai tujuan hidupnya, atau perkataan lain, mengabdikan dirinya kepada pengetahuan.

2) Segi praktis : dilihat dari pengertian praktisnya, filsafat bererti 'alam pikiran' atau 'alam berpikir'. Berfilsafat artinya berpikir. Namun tidak semua berpikir bererti berfilsafat. Berfilsafat adalah berpikir secara mendalam dan sungguh-sungguh. Sebuah semboyan mengatakan bahwa "setiap manusia adalah filsuf". Semboyan ini benar juga, sebab semua manusia berpikir. Akan tetapi secara umum semboyan itu tidak benar, sebab tidak semua manusia yang berpikir adalah filsuf. Filsuf hanyalah orang yang memikirkan hakikat segala sesuatu dengan sungguh-sungguh dan mendalam. Tegasnya: Filsafat adalah hasil akal seorang manusia yang mencari dan memikirkan suatu kebenaran dengan sedalam-dalamnya. Dengan kata lain: Filsafat adalah ilmu yang mempelajari dengan sungguh-sungguh hakikat kebenaran segala sesuatu.

  • Beberapa definisi

          Kerana luasnya lingkungan pembahasan ilmu filsafat, maka tidak mustahil kalau banyak di antara para filsafat memberikan definisinya secara berbeda-beda. Coba perhatikan definisi-definisi ilmu filsafat dari filsuf Barat dan Timur di bawah ini:

1. Plato (427SM - 347SM) seorang filsuf Yunani yang termasyhur murid Socrates dan guru Aristoteles, mengatakan: Filsafat adalah pengetahuan tentang segala yang ada (ilmu pengetahuan yang berminat mencapai kebenaran yang asli).

2. Aristoteles (384 SM - 322SM) mengatakan : Filsafat adalah ilmua pengetahuan yang meliputi kebenaran, yang di dalamnya terkandung ilmu-ilmu metafisika, logika, retorika, etika, ekonomi, politik, dan estetika (filsafat menyelidiki sebab dan asas segala benda).

3. Marcus Tullius Cicero (106 SM - 43SM) politikus dan ahli pidato Romawi, merumuskan: Filsafat adalah pengetahuan tentang sesuatu yang mahaagung dan usaha-usaha untuk mencapainya.

4. Al-Farabi (meninggal 950M), filsuf Muslim terbesar sebelum Ibnu Sina, mengatakan : Filsafat adalah ilmu pengetahuan tentang alam maujud dan bertujuan menyelidiki hakikat yang sebenarnya.

5. Immanuel Kant (1724 -1804), yang sering disebut raksasa pikir Barat, mengatakan : Filsafat itu ilmu pokok dan pangkal segala pengetahuan yang mencakup di dalamnya empat persoalan, yaitu:

" apakah yang dapat kita ketahui? (dijawab oleh metafisika)

" apakah yang dapat kita kerjakan? (dijawab oleh etika)

" sampai di manakah pengharapan kita? (dijawab oleh antropologi)

6. Prof. Dr. Fuad Hasan, guru besar psikologi UI, menyimpulkan: Filsafat adalah suatu ikhtiar untuk berpikir radikal, artinya mulai dari radiksnya suatu gejala, dari akarnya suatu hal yang hendak dimasalahkan. Dan dengan jalan penjajakan yang radikal itu filsafat berusaha untuk sampai kepada kesimpulan-kesimpulan yang universal.

7. Drs H. Hasbullah Bakry merumuskan: ilmu filsafat adalah ilmu yang menyelidiki segala sesuatu dengan mendalam mengenai ketuhanan, alam semesta dan manusia, sehingga dapat menghasilkan pengetahuan tentang bagaimana hakikatnya sejauh yang dapat dicapai oleh akal manusia, dan bagaimana sikap manusia itu seharusnya setelah mencapai pengetahuan itu.

Kesimpulan
Setelah mempelajari rumusan-rumusan tersebut di atas dapatlah disimpulkan bahwa:

a. Filsafat adalah 'ilmu istimewa' yang mencoba menjawab masalah-masalah yang tidak dapat dijawab oleh ilmu pengetahuan biasa kerana masalah-masalah tersebut di luar jangkauan ilmu pengetahuan biasa.

b. Filsafat adalah hasil daya upaya manusia dengan akal budinya untuk memahami atau mendalami secara radikal dan integral serta sistematis hakikat sarwa yang ada, yaitu:

" hakikat Tuhan,

" hakikat alam semesta, dan

" hakikat manusia,

serta sikap manusia sebagai konsekuensi dari paham tersebut. Perlu ditambah bahwa definisi-definisi itu sebenarnya tidak bertentangan, hanya cara mengesahkannya saja yang berbeda.